Incar 15 Perjanjian Dagang, Kemendag Jadi Ujung Tombak
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengklaim, perjanjian dan negosiasi dagang yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.

gepubliceerd : 2 jaar geleden door RM.ID in
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia mengincar kesepakatan ekonomi perdagangan bebas dengan sejumlah negara. Ada 15 perundingan yang saat ini lagi dijajaki.
Antara lain dengan Uni Eropa, Turki, Pakistan (Trade in Goods Agreement/TIGA), Bangladesh,Tunisia, Mauritius, Maroko, Kanada, Perjanjian Perdagangan Preferensial Antara Pasar Bersama di Selatan (MERCOSUR), Eurasian Economic Union (EAEU), lingkup ASEAN dan Peru.
Baca juga : GMF Aero Asia Perpanjang Kerja Sama Dengan Airbus Hingga 2028
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengklaim, perjanjian dan negosiasi dagang yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.
“Kinerja perjanjian dagang sangat memberikan banyak aspek kemudahan bagi pelaku usaha dalam melakukan ekspor ke luar negeri,” kata Jerry dalam pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di ICE BSD Tangerang, Rabu (18/10/2023).
Baca juga : Ganjar Center: Pasangan Ganjar-Mahfud Kemenangan Untuk Indonesia
Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, Indonesia saat ini telah memiliki 38 perjanjian perdagangan baik bilateral, regional, dan multilateral, dan terdapat di seluruh benua di dunia.
Dia merinci, 38 perjanjian yang telah ditandatangani, diratifikasi dan diimplementasikan, yaitu dengan Jepang, Pakistan, Palestina, Chile (Trade in Goods and Services), Australia, European Free Trade Association (EFTA), Mozambik, Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), Korea, Uni Emirat Arab (UEA), Preferential Trade Agreement Developing Eight ( PTA D-8).
Baca juga : Bareng Pejabat Kementan, SYL Umrah Pakai Uang Hasil Korupsi
Kemudian, Trade Preferential System of the Organization of the Islamic Conference (TPS-OIC), Lingkup ASEAN, Trade Facilitation Agreement (TFA), Subsidi Perikanan, World Trade Organization, Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEP), Iran, juga Indonesia-Malaysia Border Trade Agreement (BTA).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.